Review Boruto: Naruto Next Generations Episode 14

Tags



Anime Boruto menutup cerita utama pertamanya dengan cara yang menyentuh dan cukup mengejutkan. Dengan keinginan kuat untuk melindungi teman-temannya, Boruto sangat mirip dengan apa yang lazim dilakukan orang tuanya dulu. Meski Boruto dan Sumire memiliki hubungan yang sangat berbeda dari Naruto dan Sasuke, Boruto kekeh untuk tidak menyakiti ketua kelas, ia tetap yakin Sumire adalah orang yang baik, hanya mengikuti keinginan balas dendam sang ayah.
Episode ini diawali dengan penjelasan bahwa Nue bukanlah monster dari dunia yang sama dengan Boruto, ia berasal dari dunia lain yang bahkan Sage Mode Naruto tidak bisa merasakan keberadaannya. Pasukan Konoha tidak bisa berbuat apa-apa, tapi dengan ini setidaknya desa aman dari amukan Nue.

Terjebak dalam dimensi Nue yang agak berbeda dari tipe dimensi monster lain, Boruto dan Mitsuki melompat dari ujung ke ujung untuk melawan Nue. Walau masih akademi, mereka berdua cukup lihai untuk melawan sebuah monster raksasa walaupun ukurannya kini lebih kecil daripada saat pertama kali muncul di desa. Apa yang ditunjukkan Boruto adalah hasil latihan selama ini, selain itu anak-anak di seumuran Boruto telah mendapat latihan dari orang tua masing-masing, jadi tak terlalu heran dengan kemampuannya sekarang. Termasuk Sumire, gadis ini tak sepenuhnya lemah, kemampuan taijutsunya ternyata cukup lumayan, dan kita dapat fakta bahwa elemen yang dimilikinya adalah elemen air (Suiton).

Melalui sebuah strategi sederhana, Boruto dan Mitsuki akhirnya berhasil menjebak Nue. Sumire kemudian muncul untuk melindungi monsternya yang ingin dibunuh Mitsuki, Sumire sedikit melanjutkan cerita masa lalunya. Jadi selain keluarganya yang diusir dari desa karena sang ayah pernah punya ikatan dengan Root, ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia akibat stres yang dialami. Satu-satunya kenangan indah Sumire adalah saat rambut ungu indahnya disisir oleh sang ibu.
Bisa admin simpulkan, keluarga Sumire hanyalah korban, ayahnya sebenarnya cukup baik dengan bekerja keras untuk Konoha setelah perang besar, namun hanya karena pengikut Root ia diusir dari desa lalu hidup di tempat persembunyian. Sebelum meninggal, Ibu Sumire telah ikhlas dan yakin anaknya akan mendapatkan kehidupan lebih baik dari mereka, tapi untuk sang ayah ia tidak bisa menerima perlakuan Konoha dan berniat balas dendam.

Kembali ke cerita utama, Sumire berharap mengakhiri semua ini, ia memerintahkan Nue untuk menyerap semua chakranya dan meledakan diri. Tapi kemudian hal yang tak terduga terjadi, monster yang awalnya tampak tidak berperasaan itu tidak tertarik menuruti perintah Sumire, Nue tidak ingin membunuh orang yang bisa dibilang telah merawat dan membangkitkannya. Hampir mirip dengan Kurama, meskipun perjalanan Kurama dari monster jahat lalu menjadi teman jauh lebih lama dan sulit, senang melihat hal ini juga terjadi pada Nue. Nue benar-benar peduli dengan Sumire yang memanggilnya, Nue punya perasaan juga, ia tidak tega melihat kunoichi berambut ungu itu putus asa.
Lalu peran Boruto dimulai dengan memaksa Sumire mengakui bahwa sebenarnya ia peduli dengan teman-temannya di akademi. Singkat cerita, kata-kata Boruto mampu membuat Sumire dapat melepaskan kepahitannya. Hal ini membuat segel Gozu Tennou terlepas, menyebabkan semua chakra yang sebelumnya dikumpulkan tersebar dan menghancurkan dimensi Nue. Mereka berempat lalu berhasil menemukan jalan keluar dengan bantuan kekuatan mata Boruto yang baru. Meskipun Nue tetap tinggal dan tampaknya binasa, Boruto menemukan bahwa Nue sebenarnya masih hidup di tangan kiri Sumire.

Tunggu, admin tadi bilang baru, ya memang ada yang baru. Kekuatan tepatnya kemampuan mata Boruto diperlihatkan berbeda dari yang pernah ditampilkan sebelum-sebelumnya. Minggu lalu mata Boruto tampak mengeluarkan kilatan chakra dan mampu memindahkan Nue ke dimensinya, sekarang selain mampu melihat chakra berwarna biru milik Nue, di dalam dimensi Nue mata Boruto dapat melihat aliran chakra hampir mirip dengan Byakugan tapi lebih berwarna. Dengan kemampuan inilah Boruto berhasil menemukan titik lemah Nue. Kemampuan mata baru Boruto juga mampu melihat menembus dimensi. Belum dapat dikonfirmasi apa nama mata Boruto ini sebenarnya.

Sesampainya di dunia nyata, teman-teman Boruto sudah menunggu di sana walau hari terlihat hampir pagi. Mereka menunggu Boruto dari malam, ikatan antara sahabat yang luar biasa diperlihatkan di sini. Sai bersama pasukannya kemudian muncul untuk menahan Sumire, Sai tidak menganggap Sumire mutlak sebagai penjahat, ia sadar Sumire sama dengan dirinya yang dulu, hanya korban dari warisan kegelapan Root. Sai tetap membawa Sumire untuk diinterogasi, sedangkan Boruto dan yang lain bergegas ke sekolah.


Selain berfokus pada Sumire, Mitsuki juga memiliki beberapa momen mengejutkan minggu ini. Kemampuan bertarung serta jutsu lain yang ia miliki diperlihatkan. Meskipun tujuannya untuk mendapatkan Gozu Tennou, ia tetap terbuka terhadap kemungkinan lain dengan membiarkan Sumire untuk tinggal, walau sebenarnya ia diperintahkan untuk membunuhnya. Tidak seperti orang tuanya yang sebagian besar memandang orang sebagai alat, Mitsuki tampaknya memiliki sedikit toleransi untuk Boruto, meski sikapnya diam selama ini terhadap teman-temannya.
Yah akhir kata, episode ini adalah salah satu episode terbaik sampai saat ini. Pertarungan antara Nue, Sumire, Boruto, dan Mitsuki yang singkat dan cukup sederhana menunjukkan bagaimana kualitas anime ini. Aksi tersebut juga mendapat poin karena seri ini tidak memiliki manga yang berjalan bersamaan.

Episode #14 hadir sebagai kesimpulan yang memuaskan untuk alur cerita Ghost. Secara keseluruhan, cerita ini dari awal sampai akhir membuat kita menyesuaikan diri dengan pemeran baru lewat berbagai keunikan mereka sebagai anak-anak yang membawa warisan orang tuanya, mereka berhasil membuat tema sentral yang baik dalam sebuah pertunjukan tentang anak-anak yang mengikuti jejak pahlawan juga penjahat. Cerita pendahuluan ini adalah indikasi dari apa yang akan terjadi nantinya, kelanjutan anime dengan jalan sesuai manga sudah berada di tangan yang tepat dengan mendapat pengawasan langsung dari pengarang utama, Masashi-sensei.
Sekian...